__________________________________________________

Plih Desktop, Notebook, Netbook apa Tab?

Banyak orang tanya ke saya, "Aku mo belikan anakku buat ngerjain tugas sekolah, bagus mana nih, Desktop, Notebook, netbook apa Tab?"...

Biasanya sih bakal tak jawab "Ya, itu tergantung tujuan utama, takutnya mind-set awal buat ngerjain tugas, ujung-ujungnya ntar pingin maen game kelas berat. Takutnya juga ikutan kepingin pas liat yang lain bisa ngedit pake Photoshop dengan puluhan layer.

Agak kurang ngeh ngejawabnya sih, karena ketiga yang terakhir, terutama Tab, (bukan Tab yang berbasis Windows loh, tapi Android base), benar-benar gadget buat pengguna yang ga bisa lepas dari gadget pas saat keluyuran.

Ok, posting kali ini tidak bermaksud mengarahkan kamu harus beli yang mana, tapi lebih pada pengambilan keputusanmu, dari fakta yang ada, jadi gak sampai ada rasa nyesel karena belinya sesuai dengan tujuan.

*Tujuan berubah, duit taruhannya... hohohoh*
1. Desktop.
Klo kamu tidak terlalu peduli dengan ukuran, mobile (baca: dibawa ngeluyur) dan konsumsi listrik, melainkan lebih peduli dengan kinerja suatu alat, maka Desktop adalah pilihan tepat.

Secara umum, Desktop dengan hardware yang baik, mampu melakukan semua yang kita perlukan. Kinerja ini tidak cuma display, tetapi juga editing.  Mulai Office editing, Multimedia (Audio, Video, Picture) Editing, CAD Editing baik 2D maupun 3D. Bahkan game kelas berat yang butuh rendering kompleks pun tidak akan menjadi masalah.

Sisi baik yang lain, per hardware bisa di-upgrade sesuai selera dan sesuai isi kantong. Mulai Processor (selama mainboard support), HDD, VGA, Soundcard, RAM, dll.

Kamu bahkan bisa membangun media hiburan mendekati home theatre. Aku bilang mendekati (gak mungkin sama persis!), harus ada kombinasi yang bagus antar hardwarenya.
Contoh: secara display, VGA, Monitor dan video source dan video player yang baik bisa menghasilkan gambar yang memukau, sementara gabungan antara audio source yang baik, soundcard semacam Creative Audigy plus spiker 5.1 keatas dan spiker high end, bisa memberikan efek audio yang bikin betah berlama-lama di depan komputer.

2. Notebook (Laptop)
Sebenarnya sih dirancang sedemikian rupa agar kinerjanya minimal mendekati Desktop untuk hardware yang sekelas tapi bisa digunakan dimana-mana sesuka pengguna. Namun demikian, karena Notebook punya fitur keluyuran yang tidak dipunyai Desktop, maka harganya bisa 2x lebih mahal dari Desktop.

Sayangnya, secara kinerja, nyatanya hanya Notebook dengan hardware yang baik (mahal), yang bisa menangani Multimedia Editing. Sedangkan yang hardwarenya biasa-biasa saja, tidak mampu menangani picture/video editing dengan puluhan layer sekaligus.

Sisi jelek dari Notebook, selain harganya yang relatif lebih mahal, upgrade hardwarenya terbatas yaitu hanya HDD dan RAM. Sedangkan hardware yang lain harus replace/repair.

Nah, jika kamu termasuk orang yang jalan terus dan hampir ga pernah dirumah, padahal kebutuhan komputasi ala desktop sudah tidak bisa ditunda mungkin kamu emang harus punya Notebook.

3. Netbook
Beberapa situs menyebut netbook adalah versi generik dari Notebook.

Hal ini ada benarnya juga, karena sebagian besar fungsi netbook adalah untuk komunikasi dan multimedia display. Edit multimedia pun ala kadarnya.

Sebagian orang, termasuk aku, mungkin kurang nyaman dengan layarnya yang terlalu kecil. Bahkan untuk case tertentu harus memicingkan mata agar bisa membaca menunya. Hal ini bisa menyebabkan pusing jika berlama-lama memakainya.

Sisi baik dari Netbook adalah ketahanan baterenya yang luar biasa lama (meski jaman sekarang, Notebook sudah bisa menyainginya dengan kehadiran SSD sebagai pengganti HDD). Selain itu, karena ukuran Netbook relatif kecil, membawanya pun bisa cukup ditenteng tanpa tas yang spesial seperti kita membawa Notebook.

Jadi jika yang dibutuhkan hanya komunikasi via internet dan tidak perlu editing apapun selain office, Netbook bisa dipilih.

4. Tab (Android base)
Kalau yang ini sih mungkin bisa diibaratkan handphone dengan layar besar. Itu saja.

Jika kamu berharap bisa melakukan multimedia editing, yang bisa mengalahkan komputer berbasis Windows/Mac/Linux mungkin masih belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Seikit contoh, layaknya Symbian dengan Document To Go-nya, Android Office adalah software kompatibel dengan program MsOffice pada umumnya. Dengan demikian kurang cocok jika dibeli untuk anak buat ngerjakan tugas sekolah, karena fitur dan pengoperasianya tentu jauh berbeda dengan MsOffice sesungguhnya.

Sisi baik dari Android Tab adalah fleksibilitas display multimedia, terutama game.

Banyak game bisa dikembangkan dengan cara main yang aneh-aneh, termasuk dengan memiring-miringkan gadget untuk mengontrolnya, sementara ini mungkin tidak bisa dilakukan di ketiga gadget sebelumnya. Ini tentunya sangat menyenangkan, terutama bagi anak-anak.

Ok, semoga sekilas gambaran diatas bisa digunakan untuk memutuskan, mana yang mau dibeli.
Selamat menguras kantong!
:)

0 comments:

Post a Comment

Semoga yang meng-copy-paste isi blog ini kemudian dipublikasikan ke media apapun tanpa seijin penulis mendapatkan SIAL 7 TURUNAN!