__________________________________________________

Memilih cara koneksi internet yang tepat

"Ada berapa alat yang kamu miliki yang bisa dipakai internetan dan seberapa sering kamu menggunakannya? Dipake ngluyur apa tidak?"

Nah, ini mungkin yang perlu dipahami sebelum kita menentukan cara koneksi model apa agar bisa efektif dan "hemat".




  1. Koneksi langsung menggunakan mobile data di Android.
    Sangat pas jika memang itu satu-satunya gadget kamu yang butuh aktifkan internetnya. Sedangkan gadget lain yang kamu miliki, sengaja tidak kamu koneksikan ke internet.

    Memang gadget Android bisa share internet via tethering, namun saya sarankan agar tidak digunakan untuk tethering secara terus-menerus, karena output tethering dari gadget Android adalah "sisa" bandwidth setelah digunakan gadget itu sendiri. Selain itu, tidak menutup kemungkinan baterai kamu bakal dihajar habis-habisan hingga cepet drop.

  2. Koneksi menggunakan hape dengan fungsi hotspot.
    Sudah hampir setahun aku menggunakan model ini. Ya, dengan menggunakan salah satu hape CDMA yang bisa buat hotspot. Sayangnya, jika tidak dicolokkan ke listrik saat hotspotnya ON terus menerus, hape ini hanya bertahan sekitar 3-4 jam pas barunya, sekarang sih sudah tinggal 2-3 jam dan batre sudah mulai menggembung karena hampir selalu tersambung listrik.
    Kan bisa bawa powerbank kemana-mana?
    Itulah masalahnya, jika wifi aktif dan hape ini disambungkan ke powerbank, hapenya panas.
    Mengapa pilih model ini?
    Ya, karena cukup berlangganan 1 provider, maka ketika wifi aktif, gadget Android bisa online bersamaan dengan laptop. (Hingga 5 user sih, tapi hanya aku batasi 2 user).
    Apa tidak lelet koneksinya dibagi-bagi?
    Itu relatif, speed internet tergantung dari:
    • Paket yang kamu beli
    • Gadget yang kamu pakai
    • Infrastruktur milik provider (termasuk BTS dan sinyal)
    • Traffic Internet (lagi jam sibuk atau tidak)
    Saya pake internet paket "ikhlas" karena saya bukan online gamer dan amat sangat jarang download file gede. Jadi saya kira lambat sedikit tidak masalah (menurut aku loh.. hehehe), tapi kalau kamu butuh speed, ya bayar agak mahal dikit untuk beli paket yang terbaik.

    Jadi, jika gadget yang akan kamu beri akses lebih dari satu, mungkin ini salah satu cara berhemat. Karena hapenya bukan Android, jadi bandwidth yang di share adalah benar-benar jatah kita.
    Apa hape ini cocok untuk koneksi online gamer?
    TIDAK! Karena tidak ada gamer yang main cuma 3-4 jam abis itu mesti di colokin listrik dengan resiko hape nya panas. Satu lagi kekurangan hape ini yaitu hotspot sering nutup dengan sendirinya. Terutama pas dikonekin listrik terus muncul "fully charged", off deh.
    Gak seru kan klo kamu maen game online, pas mau menang, internet putus... udah pasti pingin mbanting2... wkwkwkwk...
  3. Menggunakan Portable Router
    Yang ini masih baru, aku baru beli. Belum tak aktifin tapi, nanti aku share pengalamannya. Yang jelas, model koneksinya tidak jauh beda dengan nomor 2.
    Portable Router yang ini punya fitur unggulan yang ga ada di no. 2, yaitu SSID wifi bisa sengaja dibikin "hidden", jadi ga bisa di-scan. Sehingga tidak sembarang orang bisa masuk dan pakai. Hanya orang-orang yang tahu nama SSID dan passwordnya yang bisa masuk, itupun harus diketik manual.
    Jika kamu termasuk pengguna internet yang butuh trafik data gede, dan banyak gadget yang harus online bersamaan (yang aku beli maksimum 6 gadget), maka Portable Router ini emang buat kamu, hanya saja kalau pingin semua gadget yang online ga lelet, paket internetnya mesti yang mahal juga. Hehehehe...
  4. Menggunakan USB Modem
    Ini memang praktis kalau hanya untuk satu komputer/laptop atau tablet, hanya saja aku pernah mengalami hal lucu.
    Saat digunakan di titik A (anggep aja A ya!) sinyal ga bagus, begitu bergeser ke titik B yang agak jauh dikit, sinyal bisa full.
    Bagaimana jika ternyata titik B itu adalah toilet? hahahah

    Kalau menggunakan laptop atau tablet tidak masalah, tinggal pindah, kalau menggunakan komputer, sudah pasti ribet. Pasang-copot USB juga lama-lama merusak portnya, apalagi usernya tipe orang gak sabaran kayak aku wkwkkwk....
    Sharing internet dari laptop broadcast ke gadget lain memang bisa, tapi kalau laptop nya mati, ya semua koneksi mati.
Kesimpulan, untuk mempertimbangkan cara koneksi, kembalikan ke pertanyaan-pertanyaan seperti ini:
  1. Berapa budget saya per bulan untuk internet?
  2. Berapa gadget yang saya niatin diberi akses internet? Apa semuanya?
  3. Apa saya perlu mobile? Atau cukup koneksi di rumah saja?
  4. Jika memilih model portable (baca: buat ngeluyur) seperti no. 2 dan 3 diatas, apakah ada sinyal internet EVDO atau HSDPA dari provider di area penggunaan internet?
  5. Apakah saya pengguna internet trafik data ringan atau berat?


0 comments:

Post a Comment

Semoga yang meng-copy-paste isi blog ini kemudian dipublikasikan ke media apapun tanpa seijin penulis mendapatkan SIAL 7 TURUNAN!