__________________________________________________

6 hal yang harus diperhatikan sebelum menjual/memberikan hape

Sudah menjadi hal biasa menjual hape dengan berbagai alasan, entah itu karena sudah bosan, pingin model baru atau juga pingin pindah merk kayak punya teman.

Begitu pula dengan hal memberikan hape bekas pada anak, alasannya pun macem-macem. Bisa karena pertimbangan takut kalau diberi hape mahal terus hilang atau anaknya macem-macem karena hape mahal biasanya punya banyak fitur.

Terlepas dari kamu mau memberikan atau menjual dengan berbagai alasan dan pertimbangan, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum hape itu berpindah tangan.
  1. Deactivate WhatsApp
    Ini yang paling sering dilewatkan.
    Sekedar info, saya punya teman yang punya sampai 4 nomor, dimana ada ikon WhatsApp semua pada kontaknya. Dan paling sebel lagi, di antara itu semua, cuma satu nomor yang aktif WhatsApp-nya. Yang lain?..... kartunya sudah dibuang.

    Secara ga sadar kalau WhatsApp tidak di deactivate, maka nomor tersebut akan tetap terhubung ke akun WhatsApp, dengan demikian, ikon WhatsApp akan tetap muncul di kontak pada semua hape yang punya aplikasi ini. Dan itu TIDAK LUCU!
  2. User Android, jangan lupa log out BBM
    BBM untuk Android (iPhone juga) mendapat PIN dari akun email, pastikan kamu log out dari BBM. Caranya, tinggal masuk ke Setting - Application Manager, pada tab downloaded ("unduhan" jika pake bahasa Indonesia), cari BBM. Setelah muncul, sentuh Clear Cache dan Clear Data.

    Pastikan juga kamu masih ingat alamat email dan password yang kamu gunakan untuk akun BBM tersebut. Nanti, di hape baru, bisa digunakan lagi, dan semua kontak akan kembali seperti semula, meskipun PIN kemungkinan berganti.
  3. Clear Browser/History
    Ini tergantung dengan browser yang kamu pakai. Tapi intinya, hapus semua data tersimpan, entah itu ID, password, cookie atau cache-cache yang lain.

  4. Jangan pernah gunakan ID dan password yang sama.
    Jika kamu memberikan hape bekasmu pada anak, terutama Android, jangan sekali-sekali memberikan ID dan password yang sama dengan ID mu. Karena ini sama saja dengan membuka lebar-lebar aktifitas hapemu kepada anakmu.

    Dia bisa melihat koleksi fotomu via Picasa Album, bahkan dia juga bisa melihat saat membuka google, apa saja yang kamu cari.

    Akan lebih baik, jika kamu buatkan akun baru khusus untuk anakmu, dan menambah ID tersebut sebagai "cadangan" di hape Android mu. Dengan demikian, kamu tau anakmu ngapain saja, tapi anakmu ga tahu, kamu ngapain saja...
    *curang is good... hehehehe*

  5. Jangan pernah sertakan memory card!
    Perlu diingat, apa yang sudah pernah masuk dalam sebuah memory card, datanya tidak pernah hilang meskipun sudah di delete atau format. Yang ada hanya overwrite alias timpa.

    Dulu orang bingung jika memory sudah terformat tanpa sengaja, sekarang?... sudah menjadi hal super sepele, karena bisa dikembalikan dengan gampang! Dan ga perlu mahir komputer untuk melakukannya, cukup bisa baca dan menggerakkan mouse untuk melakukan klik!

    Beberapa orang percaya low level format cukup sakti, namun bagi saya, itu tidak menjamin. Sebentar lagi pastinya sudah ada developer pintar lainnya yang bisa mengembalikan data, meskipun low level format.

    Jadi dengan alasan apapun, jangan pernah sertakan memory yang pernah kamu pakai untuk dijual/diberikan.

  6. Reset hape ke setelan pabrikan
    Ini mutlak. Terutama hape jaman sekarang yang "log in" 24 jam di berbagai akun. Dengan melakukan reset hape ke setelan pabrikan, maka semua akun akan terhapus dari hape mulai ID, Password, Kontak, SMS dan lain-lain. Mudah dan cepat.

Hal-hal diatas memang tidak menjamin data yang pernah kamu masukkan menjadi aman 100%, tapi setidaknya bisa sedikit "menghambat" orang untuk mengoprek data pribadi kita.

2 comments:

Semoga yang meng-copy-paste isi blog ini kemudian dipublikasikan ke media apapun tanpa seijin penulis mendapatkan SIAL 7 TURUNAN!