__________________________________________________

6 Tips Menggunakan Android Spesifikasi Pas-pasan

Seiring berkembangnya app yang macam-macam, kadang user Android tidak menyadari kalau app model baru semakin rakus sumberdayanya.

Jika kamu pengguna Android model baru dengan RAM 1Ghz keatas dan prosesor minimal dual core, untuk saat tulisan ini dibuat, tentu tidak akan mengalami masalah lag alias lemot.

Lain dengan pengguna Android yang RAMnya masih 512mb seperti saya, perlu banyak pertimbangan sebelum menggunakan app model baru.

Nah, bagi pengguna Android RAM 512mb yang belum niat ganti hape baru, mari merapat.. hehehe..kita coba cek satu persatu.
  1. Jangan gunakan BBM versi terbaru.
    Kecuali kamu gila telepon gratis dari BBM, mungkin ada baiknya menggunakan BBM versi lama. Aku sendiri masih menggunakan 1.0.3.87. Tidak pernah aku update selama masih bisa dipakai.
    Memang tidak ada fitur telepon, karena aku memang tidak memerlukan itu. Juga tidak ada sticker. Tapi setidaknya, hingga saat posting ini di ketik, aku masih bisa komunikasi dengan pemilik BB jadul yang hanya menggunakan paketan BBM saja. BBM versi terbaru sangat rakus memori.
    UPDATE:
    BBm Versi terbaru sudah lebih ramah hape Android jadul, meskipun saat ada ketikan lebih dari 2 pesan terpisah (tepatnya pesan terpisah ke-3 dan seterusnya, maka akan tertutup block warna hitam. Saya kurang tahu, ini bug apa hanya hape jadul yang mengalaminya. Please share ya....
  2. Jangan gunakan Facebook Messenger
    Kecuali kamu doyan chatting dengan hape lemot via FB messenger, monggo. Tapi kalau kamu ada waktu, cobalah menengok review user tentang app ini di Play Store, semua senada, rakus memori dan bikin nge-lag. Belum lagi masih disandingkan dengan FB app.
    Aku sendiri lebih suka bikin shortcut di Home Screen yang link dengan browser bawaan, simple.
    Memang tidak ada tang ting notifikasi FB. Tapi itu lebih baik, karena hidup ini sudah penuh dengan banyak medsos yang kadang malah terkesan jadi orang autis, waktunya habis buat ngetik dan memandangi layar.
  3. Jangan memasang aplikasi tidak perlu.
    Aku kira sudah jelas, namanya saja tidak perlu.
    Ini termasuk memasang app sosial membabi-buta, misal memasang semua app BBM, Line, WA, WeChat (WC?), BeeTalk, KakaoTalk, Path dan seabreg lainnya untuk berhubungan dengan orang yang identik sama antar app.
  4. Hapus semua bloatware.
    Ini hanya berlaku untuk hape atau gadget Android yang sudah root. Dengan app seperti Titanium Back Up, kita bisa buang semua program bawaan yang sama sekali tidak perlu.
    Kalau aku, di tablet aku buang Yahoo Messenger, Tagihan Telkom, Tagihan Listrik.. dan seabreg app yang jelas-jelas aneh, mending space nya dipakai yang lain.
  5. Pikir berkali-kali sebelum memasang anti-virus.
    Dengan memasang app anti-virus pada Android, maka dia akan jalan background. Dengan demikian dia memakan memory.
    Hape ku tidak posisi root, dan aku yakin aku tidak butuh anti-virus. Menurutku, semua OS Unix Base (Unix, Mac, Linux, Android.. dll) app nya bersifat sandbox, alias ngumpul sendiri-sendiri, tidak saling berhubungan, tidak ada sentralisasi perintah semacam registry, jadi gak seperti Windows yang nyebar kemana-mana (coba tengok produk Adobe, satu program bisa di registry, Windows system, shared document, my document, Program, All User, User <name>, temp, Uninstall Information.. dll).
    Saya sendiri belum pernah dengar virus (bukan bug loh, beda) di Android, Linux atau Mac. Kalau malware di Android, mungkin iya, tapi selama ini, begitu app yang membonceng malware alias penyampah iklan kubuang, ya sudah... ilang.
    Jadi menurutku, sekali lagi ini menurutku, selamat tidak posisi root, belum perlu memasang anti-virus
  6. Jangan gunakan utility all-in-one.
    Satu-satunya yang paling penting di Android adalah clear cache (bukan clear data loh!). Yang lain tidak perlu, jadi gak usah tergiur dengan istilah battery booster, ram booster dan booster-booster lainnya, itu menurutku hoax.
    Cache memang akan menumpuk seiring dibukanya banyak app selama beraktifitas di Android. Tapi mungkin lebih baik menggunakan app yang hanya berfungsi clear cache.
    Aku sendiri lebih suka clear cache manual berkala, dari pada clear cache auto. karena dengan mengaktifkan clear cache auto, maka di jalan background juga.
Oke, segini aja tipsnya, kalau mau nambahi, monggo.

0 comments:

Post a Comment

Semoga yang meng-copy-paste isi blog ini kemudian dipublikasikan ke media apapun tanpa seijin penulis mendapatkan SIAL 7 TURUNAN!